Pada zaman dahulu, di sebuah padang rumput luas yang dikelilingi hutan lebat, hiduplah seekor anjing gembala bernama Gogo. Ia punya bulu cokelat keemasan, gigi tajam, dan hidung yang sangat peka. Tugasnya setiap hari adalah menjaga kawanan domba milik Pak Tani, menggonggong bila ada bahaya, dan mengusir penyusup. Meski semua hewan memuji kesetiaannya, Gogo diam-diam merasa minder. “Aku cuma
Anina si Anjing Hutan terkenal cerewet. Bukan karena suka ngomel, tapi karena idungnya aktif banget. “Hmm… ada jejak semut lapar 3 meter ke arah utara.” “Ada bunga bangkai mekar di balik bukit.” “Eh Bono, kamu abis makan jamur goreng semalam ya? Masih ada aromanya.” Hewan-hewan di Hutan Mutiara suka bingung—kadang Anina seperti detektor gosip, kadang kayak alarm bahaya. “Aduh, Anin, idungmu itu…
🌾 🏡 Pendahuluan: Kehangatan dalam Kesederhanaan Dahulu kala, di sebuah desa kecil berbalut kabut di kaki pegunungan Eropa, hiduplah seorang gadis remaja bernama Elena bersama dua adik laki-lakinya dan seorang nenek yang penyayang dan bijaksana. Mereka tinggal di rumah kayu sederhana, beratap ilalang, dengan perapian yang selalu menyala saat malam turun dingin. 🧺 Misi ke Kota dan